-
Infiltrasi adalah proses meresapnya air
atau proses meresapnya air dari permukaan tanah melalui pori-pori tanah.
-
Laju
infiltrasi adalah banyaknya air persatuan waktu yang masuk melalui permukaan
tanah dinyatakan dalam mm jam-1 atau cm jam-1. Pada saat
tanah masih kering, laju infiltrasi cenderung tinggi.
-
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Infiltrasi:
Laju infiltrasi ditentukan oleh
besarnya kapasitas infiltrasi dan laju penyediaan air. Selama intensitas hujan
lebih kecil dari kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi sma dengan
intensitas hujan. Jika intensitas hujan melampaui kapasitas infiltrasi, maka
terjadilah genangan air dipermukaan tanah atau aliran permukaan
-
Faktor-faktor yang mempengaruhi
laju infiltrasi antara lain
:
·
Jenis
permukaan tanah, Cara pengolahan lahan, Kepadatan tanah, Sifat dan jenis
tanaman.
-
Limpasan adalah apabila intensitas hujan yang
jatuh di suatu DAS melebihi kapasitas infiltrasi,setelah laju infiltrsi
terpenuhi air akan mengisi cekungan-cekungan pada permukaan tanah.Setelah
cekungan-cekungan tersebut penuh,selanjutnya air akan mengalir (melimpas)
diatas permukaan tanah
-
Komponen-komponen Limpasan:
·
Aliran
Permukaan (surface flow) adalah bagian dari air hujan yang mengalir dalam
bentuk lapisan tipis di atas permukaan tanah. Aliran permukaan disebut juga
aliran langsung (direct runoff).Aliran permukaan dapat terkonsentrasi menuju
sungai dalam waktu singkat,sehingga aliran permukaan merupakan penyebab utama
terjadinya banjir.
·
Aliran
antara (interflow) adalah aliran dalam arah lateral yang terjadi di bawah
permukaan tanah.Aliran antara terdiri dari gerakan air dan lengas tanah secara
lateral menuju elevasi yang lebih rendah
·
Aliran
air tanah adalah aliran yang terjadi di bawah permukaan air tanah ke elevasi
yang lebih rendah yang akhirnya menuju sungai atau langsung ke laut.
-
Run
off adalah bagian curahan hujan mengalir dalam air sungai
karena gaya gravitasi; airnya berasal dari permukaan maupun dari subpermukaan
(sub surface).
-
Air tanah adalah air yang berada pada
lapisan di bawah permukaan tanah. Kedalaman air tanah tidak sama pada setiap
tempat. Hal itu tergantung pada tebal tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan
kedudukan lapisan air tanah tersebut.
-
Daerah Aliran Sungai disingkat DAS ialah air yang mengalir pada suatu kawasan yang
dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan
yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut. Guna dari DAS adalah menerima,
menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh diatasnya
melalui sungai.
-
Daerah-daerah DAS
·
Hulu sungai, berbukit-bukit
dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
·
Tengah sungai, relatif
landai,terdapat meander. Banyak aktivitas penduduk.
·
Hilir sungai, landai dan
subur. Banyak areal pertanian.
-
Bentuk-bentuk DAS
·
Bentuk Bulu Ayam: DAS bentuk bulu ayam memiliki debit banjir sekuensial
dan berurutan. Memerlukan waktu yang lebih pendek untuk mencapai mainstream.
Memiliki topografi yang lebih curam daripada bentuk lainnya
·
Bentuk Kipas: DAS berbentuk kipas memiliki debit banjir yang terakumulasi
dari berbagai arah sungai dan memiliki waktu yang lebih lama daripada bentuk
bulu ayam untuk mencapai mainstream. Memiliki topografi yang relatif landai
daripada bulu ayam.
·
Bentuk parallel / Kombinasi: DAS bentuk kombinasi memiliki debit banjir
yang terakumulasi dari berbagai arah sungai di bagian hilir. Sedangkan di
bagian hulu sekuensial dan berurutan.
-
Upaya
Penanggulangan Pencemaran DAS:
·
Secara Administratif
pencegahan
pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan
kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya
adalah dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan
lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal
11 Maret 1982.
·
Secara
teknologis
Cara
ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah
sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah
limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi
lingkungan.
·
Secara
edukatif
Cara
ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya
lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat
dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah
-
Arus
merupakan suatu gerakan air yang mengakibatkan perpindahan horizontal dan
vertikal masa air.
-
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN ARUS
·
Faktor
internal seperti perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan
gesekan lapisan air.
·
Faktor
eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan
dasar laut
dan gaya coriolis,
perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin.
-
Hidrologi adalah siklus perputaran air yang tidak pernah berhenti
dari atmosfer ke permukaan bumi dan kembali lagi ke atmosfer sehingga
memungkinkan air akan selalu ada di permukaan bumi untuk terus mendukung
kehidupan makhluk-makhluk bumi. Lebih singkatnya, siklus hidrologi adalah
rangkaian proses perputaran air dari permukaan bumi ke atmosfer dan kembali
lagi ke permukaan bumi dalam bentuk hujan, salju, embun.
-
Proses siklus hidrologi:
·
Evaporasi, adalah proses
perubahan air dari bentuk cair ke bentuk gas oleh sinar matahari. Sumber air
yang diuapkan berasal dari tempat-tempat penampungan air seperti laut, sungai,
waduk, irigasi dan saluran-saluran air.
·
Transpirasi, adalah
proses penguapan oleh sinar matahari yang terjadi pada tumbuhan.
·
Evapotranspirasi,
merupakan gabungan dari proses evaporasi dan transpirasi yang sama-sama merupan
proses penguapan.
·
Kondensasi, merupakan
perubahan bentuk dari uap air menjadi titik-titik air sebagai reaksi
pendinginan.
·
Presipitasi, merupakan
segala bentuk curahan air baik berupa hujan, salju, embun, hujan es, dan
lain-lain.
·
Infiltrasi, adalah
proses masuknya air ke dalam pori-pori tanah.
·
Perkolasi, adalah proses
penyerapan air hingga kedalaman tertentu dan mencapai air tanah.
·
Limpasan (run off),
adalah air yang mengalir di atas permukaan tanah, baik melalui parit atau
saluran- saluran, sungai, hingga menuju ke laut.
·
Siklus pendek
merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu yang relatif cepat.
Proses ini biasanya terjadi di laut.
·
Siklus menengah, Air
laut mengalami evaporasi menuju atmosfer, dalam bentuk uap air karena panas
sinar matahari. Angin yang bertiup membawa uap air laut ke arah daratan. Pada
ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi air laut, sungai, dan
danau terkumpul makin banyak di udara. Suatu saat uap air menjadi jenuh dan
mengalami kondensasi, kemudian menjadi hujan. Air hujan yang jatuh di daratan
selanjutnya mengalir ke parit, selokan, sungai, danau, dan menuju ke laut lagi.
·
Siklus panjang, Panas
sinar matahari menyebabkan evaporasi air laut. Angin membawa uap air laut ke
arah daratan dan bergabung bersama dengan uap air yang berasal dari danau,
sungai, dan tubuh perairan lainnya, serta hasil transpirasi dari tumbuhan.
-
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EVAPORASI
·
Radiasi Matahari
Pada setiap perubahan bentuk zat;
dari es menjadi air (pencairan), dari zat cair menjadi gas (penguapan) dan dari
es lengsung menjadi uap air (penyubliman) diperlukan panas laten (laten
heat). Panas laten untuk penguapan berasal dari radiasi matahari dan tanah.
Radiasi matahari merupakan sumber utama panas dan mempengaruhi jumlah evaporasi
di atas permukaan bumi, yang tergantung letak pada garis lintang dan musim.
·
Temperatur
Temperatur udara pada permukaan
evaporasi sangat berpengaruh terhadap evaporasi. Semakin tinggi temperatur
semakin besar kemampuan udara untuk menyerap uap air. Selain itu semakin tinggi
temperatur, energi kinetik molekul air meningkat sehingga molekul air semakin
banyak yang berpindah ke lapis udara di atasnya dalam bentuk uap air. Oleh
karena itu di daerah beriklim tropis jumlah evaorasi lebih tinggi, di banding
dengan daerah di kutub (daerah beriklim dingin). Untuk variasi harian dan
bulanan temperatur udara di Indonesia relatif kecil.
·
Kelembaban Udara
Pada saat terjadi penguapan, tekanan
udara pada lapisan udara tepat di atas permukaan air lebih rendah di banding
tekanan pada permukaan air. Perbedaan tekanan tersebut menyebabkan terjadinya
penguapan. Pada waktu penguapan terjadi, uap air bergabung dengan udara di atas
permukaan air, sehingga udara mengandung uap air.
·
Kecepatan Angin
Penguapan yang terjadi menyebabkan
udara di atas permukaan evaporasi menjadi lebih lembab, sampai akhirnya udara
menjadi jenuh terhadap uap air dan proses evaporasi terhenti. Agar proses
penguapan dapat berjalan terus lapisan udara yang telah jenuh tersebut harus
diganti dengan udara kering. Penggantian tersebut dapat terjadi apabila ada
angin. Oleh karena itu kecepatan angin merupakan faktor penting dalam evaporasi.
-
Agroforestri adalah budidaya tanaman
kehutanan (pohon-pohon) bersama dengan tanaman pertanian (tanaman semusim).
Pengertian agroforestri seperti di atas merupakan pengertian sederhana karena
agroforestri dapat diartikan lebih luas lagi dengan pengabungan sistem budidaya
kehutanan, pertanian, peternakan dan perikanan. Agroforestri merupakan kata
serapan yang berasal dari bahasa Inggris "Agroforestry" yaitu Agro
berarti pertanian dan Forestry berarti Kehutanan. Agroforestri dikenal juga
dengan istilah "Wanatani" yaitu gabungan kata Wana berarti Hutan dan
Tani atau Pertanian. Agroforestri merupakan suatu sistem pengelolaan lahan
untuk mengatasi masalah ketersediaan lahan dan peningkatan produktivitas lahan.
Masalah yang sering timbul adalah alih fungsi lahan menyebabkan lahan hutan
semakin berkurang. Agroforestri diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut dan
masalah ketersediaan pangan.