Kamis, 04 Juni 2015

HIDROLOGI/DAS

-          Infiltrasi adalah proses meresapnya air atau proses meresapnya air dari permukaan tanah melalui pori-pori tanah.
-          Laju infiltrasi adalah banyaknya air persatuan waktu yang masuk melalui permukaan tanah dinyatakan dalam mm jam-1 atau cm jam-1. Pada saat tanah masih kering, laju infiltrasi cenderung tinggi.
-          Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Infiltrasi:
Laju infiltrasi ditentukan oleh besarnya kapasitas infiltrasi dan laju penyediaan air. Selama intensitas hujan lebih kecil dari kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi sma dengan intensitas hujan. Jika intensitas hujan melampaui kapasitas infiltrasi, maka terjadilah genangan air dipermukaan tanah atau aliran permukaan
-          Faktor-faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi antara lain :
·         Jenis permukaan tanah, Cara pengolahan lahan, Kepadatan tanah, Sifat dan jenis tanaman.
-          Limpasan adalah apabila intensitas hujan yang jatuh di suatu DAS melebihi kapasitas infiltrasi,setelah laju infiltrsi terpenuhi air akan mengisi cekungan-cekungan pada permukaan tanah.Setelah cekungan-cekungan tersebut penuh,selanjutnya air akan mengalir (melimpas) diatas permukaan tanah
-          Komponen-komponen Limpasan:
·         Aliran Permukaan (surface flow) adalah bagian dari air hujan yang mengalir dalam bentuk lapisan tipis di atas permukaan tanah. Aliran permukaan disebut juga aliran langsung (direct runoff).Aliran permukaan dapat terkonsentrasi menuju sungai dalam waktu singkat,sehingga aliran permukaan merupakan penyebab utama terjadinya banjir.
·         Aliran antara (interflow) adalah aliran dalam arah lateral yang terjadi di bawah permukaan tanah.Aliran antara terdiri dari gerakan air dan lengas tanah secara lateral menuju elevasi yang lebih rendah
·         Aliran air tanah adalah aliran yang terjadi di bawah permukaan air tanah ke elevasi yang lebih rendah yang akhirnya menuju sungai atau langsung ke laut.
-          Run off adalah bagian curahan hujan mengalir dalam air sungai karena gaya gravitasi; airnya berasal dari permukaan maupun dari subpermukaan (sub surface).
-          Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah. Kedalaman air tanah tidak sama pada setiap tempat. Hal itu tergantung pada tebal tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut.
-          Daerah Aliran Sungai disingkat DAS ialah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut. Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh diatasnya melalui sungai.
-          Daerah-daerah DAS
·         Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
·         Tengah sungai, relatif landai,terdapat meander. Banyak aktivitas penduduk.
·         Hilir sungai, landai dan subur. Banyak areal pertanian.
-          Bentuk-bentuk DAS
·         Bentuk Bulu Ayam: DAS bentuk bulu ayam memiliki debit banjir sekuensial dan berurutan. Memerlukan waktu yang lebih pendek untuk mencapai mainstream. Memiliki topografi yang lebih curam daripada bentuk lainnya
·         Bentuk Kipas: DAS berbentuk kipas memiliki debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai dan memiliki waktu yang lebih lama daripada bentuk bulu ayam untuk mencapai mainstream. Memiliki topografi yang relatif landai daripada bulu ayam.
·         Bentuk parallel / Kombinasi: DAS bentuk kombinasi memiliki debit banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai di bagian hilir. Sedangkan di bagian hulu sekuensial dan berurutan.
-           Upaya Penanggulangan Pencemaran DAS:
·           Secara Administratif
pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya adalah dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982.
·          Secara teknologis
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
·         Secara edukatif
Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah
-          Arus merupakan suatu gerakan air yang mengakibatkan perpindahan horizontal dan vertikal  masa air. 
-          FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN ARUS
·         Faktor internal seperti perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air.
·         Faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin.
-          Hidrologi adalah siklus perputaran air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke permukaan bumi dan kembali lagi ke atmosfer sehingga memungkinkan air akan selalu ada di permukaan bumi untuk terus mendukung kehidupan makhluk-makhluk bumi. Lebih singkatnya, siklus hidrologi adalah rangkaian proses perputaran air dari permukaan bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke permukaan bumi dalam bentuk hujan, salju, embun.
-          Proses siklus hidrologi:
·         Evaporasi, adalah proses perubahan air dari bentuk cair ke bentuk gas oleh sinar matahari. Sumber air yang diuapkan berasal dari tempat-tempat penampungan air seperti laut, sungai, waduk, irigasi dan saluran-saluran air.
·         Transpirasi, adalah proses penguapan oleh sinar matahari yang terjadi pada tumbuhan.
·         Evapotranspirasi, merupakan gabungan dari proses evaporasi dan transpirasi yang sama-sama merupan proses penguapan.
·         Kondensasi, merupakan perubahan bentuk dari uap air menjadi titik-titik air sebagai reaksi pendinginan.
·         Presipitasi, merupakan segala bentuk curahan air baik berupa hujan, salju, embun, hujan es, dan lain-lain.
·         Infiltrasi, adalah proses masuknya air ke dalam pori-pori tanah.
·         Perkolasi, adalah proses penyerapan air hingga kedalaman tertentu dan mencapai air tanah.
·         Limpasan (run off), adalah air yang mengalir di atas permukaan tanah, baik melalui parit atau saluran- saluran, sungai, hingga menuju ke laut.
-          Siklus hidrologis dapat dibedakan menjadi:
·         Siklus pendek merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu yang relatif cepat. Proses ini biasanya terjadi di laut.
·         Siklus menengah, Air laut mengalami evaporasi menuju atmosfer, dalam bentuk uap air karena panas sinar matahari. Angin yang bertiup membawa uap air laut ke arah daratan. Pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi air laut, sungai, dan danau terkumpul makin banyak di udara. Suatu saat uap air menjadi jenuh dan mengalami kondensasi, kemudian menjadi hujan. Air hujan yang jatuh di daratan selanjutnya mengalir ke parit, selokan, sungai, danau, dan menuju ke laut lagi.
·         Siklus panjang, Panas sinar matahari menyebabkan evaporasi air laut. Angin membawa uap air laut ke arah daratan dan bergabung bersama dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, dan tubuh perairan lainnya, serta hasil transpirasi dari tumbuhan.
-          BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVAPORASI
·         Radiasi Matahari
Pada setiap perubahan bentuk zat; dari es menjadi air (pencairan), dari zat cair menjadi gas (penguapan) dan dari es lengsung menjadi uap air (penyubliman) diperlukan panas laten (laten heat). Panas laten untuk penguapan berasal dari radiasi matahari dan tanah. Radiasi matahari merupakan sumber utama panas dan mempengaruhi jumlah evaporasi di atas permukaan bumi, yang tergantung letak pada garis lintang dan musim.
·         Temperatur
Temperatur udara pada permukaan evaporasi sangat berpengaruh terhadap evaporasi. Semakin tinggi temperatur semakin besar kemampuan udara untuk menyerap uap air. Selain itu semakin tinggi temperatur, energi kinetik molekul air meningkat sehingga molekul air semakin banyak yang berpindah ke lapis udara di atasnya dalam bentuk uap air. Oleh karena itu di daerah beriklim tropis jumlah evaorasi lebih tinggi, di banding dengan daerah di kutub (daerah beriklim dingin). Untuk variasi harian dan bulanan temperatur udara di Indonesia relatif kecil.
·         Kelembaban Udara
Pada saat terjadi penguapan, tekanan udara pada lapisan udara tepat di atas permukaan air lebih rendah di banding tekanan pada permukaan air. Perbedaan tekanan tersebut menyebabkan terjadinya penguapan. Pada waktu penguapan terjadi, uap air bergabung dengan udara di atas permukaan air, sehingga udara mengandung uap air. 
·         Kecepatan Angin
Penguapan yang terjadi menyebabkan udara di atas permukaan evaporasi menjadi lebih lembab, sampai akhirnya udara menjadi jenuh terhadap uap air dan proses evaporasi terhenti. Agar proses penguapan dapat berjalan terus lapisan udara yang telah jenuh tersebut harus diganti dengan udara kering. Penggantian tersebut dapat terjadi apabila ada angin. Oleh karena itu kecepatan angin merupakan faktor penting dalam evaporasi.
-          Agroforestri adalah budidaya tanaman kehutanan (pohon-pohon) bersama dengan tanaman pertanian (tanaman semusim). Pengertian agroforestri seperti di atas merupakan pengertian sederhana karena agroforestri dapat diartikan lebih luas lagi dengan pengabungan sistem budidaya kehutanan, pertanian, peternakan dan perikanan. Agroforestri merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris "Agroforestry" yaitu Agro berarti pertanian dan Forestry berarti Kehutanan. Agroforestri dikenal juga dengan istilah "Wanatani" yaitu gabungan kata Wana berarti Hutan dan Tani atau Pertanian. Agroforestri merupakan suatu sistem pengelolaan lahan untuk mengatasi masalah ketersediaan lahan dan peningkatan produktivitas lahan. Masalah yang sering timbul adalah alih fungsi lahan menyebabkan lahan hutan semakin berkurang. Agroforestri diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut dan masalah ketersediaan pangan.

Jumat, 18 Juli 2014

DDS



1.      Pembahasan materi 2:
·         Perkembangan sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di dalam masyarakat manusia pada masa lalu yang disusun secara sistematis dan menggunakan metode yang didasarkan atas asas-asas, prosedur dan metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah. Sejarah sebagai suatu dispilin ilmu dalam istilah moderen baru lahir pada abad ke-19 bersama dengan gerakan spesialisasi ilmu-ilmu sosial. Arsitek sejarah dalam pengertian moderen adalah “Otto van Ranke.” Berbeda dengan tradisi sebelumnya yang menggunakan kronik, maka sejarah moderen menekankan penggunaan arsip dalam penulisan sejarah. 
·         Perkembangan ilmu sejarah di Indonesia
Pada zaman dahulu masyarakat belum bisa menulis dengan menggunakan buku, karena zaman dulu belum ada mesin modern, tulisan pertama kali dutulis di atas batu, daun, tubuh pohon, bahkan di logan. Hal ini bertujuan agar tidak terlupakan apa yang telah diingat dan dipelajari.
Salah satu bukti peninggalannya adalah prasasti. Di candi-candi, banyak prasasti, hal ini menunjukkan pentingnya tulisan. Di Indonesia, ada 3.000 prasasti kuno. Salah satu prasasti tertua menggunakan bahasa sanskerta di pengaruhi bahasa india
2.      Pembahasan materi 5:
·         Pengertian sumber sejarah
Sumber sejarah adalah sesuatu yang secara langsung atau tidak langsung menyampaikan kepada kita tentang sesuatu kenyataan pada masa lalu. Suatu sumber sejarah mungkin merupakan suatu hasil aktivitas manusia yang memberikan informasi tentang kehidupan manusia. Bagi sejarawan, sumber sejarah ini merupakan alat, bukan tujuan akhir.
·         Sumber primer
sumber primer adalah suatu dokumen atau sumber informasi lain yang diciptakan pada atau di sekitar waktu yang sedang dipelajari, sering kali oleh orang yang sedang dipelajari. Kata "primer" dalam hal ini bukan berarti superior, melainkan merujuk pada kenyataan bahwa sumber tersebut dibuat oleh pelaku primer. Sumber semacam ini dibedakan dari sumber sekunder, yang merupakan karya historis, seperti buku atau artikel, yang dibuat berdasarkan sumber-sumber primer
·         Sumber sekunder
Sumber sekunder adalah istilah yang digunakan dalam historiografi untuk merujuk pada karya sejarah yang ditulis berdasarkan pada sumber-sumber primer dan biasanya dengan merujuk pula pada sumber-sumber sekunder lainnya. Hampir semua tulisan ilmiah yang diterbitkan sekarang adalah sumber sekunder. Sumber sekunder ideal biasanya mengandung laporan peristiwa pada masa lampau berikut generalisasi, analisis, sintesis, interpretasi, dan atau evaluasi terhadap peristiwa tersebut.
·         Contoh sumber-sumber sejarah
-          Sumber tertulis
Penggunaan sumber tertulis dalam penelitian sejarah amatlah penting. Biasanya sumber tertulis dapat memberikan informasi aspek-aspek yang akan kita teliti, misalnya aspek sosial, ekonomi, budaya, politik, dan lainlain. Dilihat dari segi bentuknya, sumber tertulis dapat berbentuk tulisan yang tercetak dan tulisan yang masih ditulis tangan atau manuskrip. Ada beberapa contoh sumber tertulis yang dapat dijadikan sumber penelitian sejarah, yaitu sebagai berikut.
a)      Laporan-laporan
Laporan yang lengkap akan banyak memberikan informasi yang penting bagi penelitian sejarah. Kita dapat menggunakan laporan, baik yang dibuat oleh lembaga resmi pemerintah maupun nonpemerintah.
b)      Notulen rapat
Hal-hal yang menjadi materi pembicaraan rapat biasanya dicatat oleh salah seorang petugas. Catatan tersebut disebut notulen rapat. Notulen rapat memberikan informasi yang berharga dalam penelitian sejarah, apalagi bila notulen rapat yang kita temukan itu masih dalam bentuk tulisan tangan si petugas penulis.
c)      Surat-surat
Surat biasanya dapat berupa tulisan yang singkat, dapat pula surat yang panjang dan ada lampirannya. Baik surat yang pendek maupun surat yang panjang merupakan sesuatu yang berharga dalam penelitian sejarah. Apabila kita menemukan surat yang ada lampirannya, maka kita kemungkinan akan menemukan banyak data atau informasi yang kita butuhkan dalam penelitian.
d)      Catatan pribadi
Catatan pribadi adalah catatan yang dibuat oleh seorang individu yang menceritakan pengalamannya yang ia pandang penting untuk dicatat. Biasanya ada orang-orang tertentu yang memiliki kebiasaan untuk menulis pengalamannya.
-          Sumber lisan
Sumber lisan diperoleh melalui wawancara. Metode yang digunakan dalam pengumpulan sumber lisan tersebut dikenal sebagai Oral History. Data sejarah yang kita peroleh dalam sejarah lisan ialah apa yang ada dalam memori informan, baik sebagai saksi langsung maupun tidak langsung. Kebenaran sumber lisan ini sangat tergantung pada penuturan informan yang diwawancarai.
-          Sumber benda
sumber yang di peroleh dari peninggalan-peninggalan tertulis yang mencatat peristiwa yang terjadi pada lampau, seperti prasasti piagam, autobiografi, dokumen, koran, dan sebagainya.
3.      Pembahasan materi 6:
·         Ilmu bantu sejarah memiiliki pengertian Ilmu- ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah.
·         Macam-macam ilmu bantu sejarah
-          PALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil
-          PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba
-          ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak
-          PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno yang khas dan berguna untuk menentukan tanggal, tempat asli, pengarang manuskrip.
-          EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading)‏
-          IKONOGRAFI : ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman prasejarah
-          NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang
-          ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar, porselein)
-          GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyang
-          FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno
·         Fungsi dan kegunaan ilmu bantu sejarah
Dalam proses rekonstrusksi masa lampau, sejarawan memerlukan beberapa ilmu bantu sejarah. Namun dalam penggunaan ilmu bantu tersebut harus disesuaikan dengan topik atau periode yang dikaji. Adapun Fungsi dan keguanaan dari ilmu bantu tersebut adalah sebagai “alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan ilmiah.”
4.      Pembahasan materi 10:
·         Pengertian pembabakan sejarah
Sejarah memiliki dua dimensi yaitu dimensi spasial (ruang) dan dimensi temporal (waktu). Konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu proses kelangsungan suatu peristiwa dan waktu merupakan kesatuan dari kelangsungan tiga dimensi yaitu masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Pengertian periodisasi sejarah berkaitan erat dengan pembagian masa lampau manusia berdasarkan urutan waktu (Periodisasi/Pembabakan waktu).
·         Dasar pembabakan sejarah
-          Spasial, berkaitan dengan ruang, dalam hal penulisan sejarah berkaitan dengan tempat berlangsungnya peristiwa sejarah.
-          Temporal, berkaitan dengan waktu, yaitu kapan peristiwa sejarah itu terjadi. Dalam kaitannya dengan waktu tentu ada awal dan akhir dari suatu peristiwa sejarah.
-          Tematis, berkaitan dengan tema atau topik dari suatu peristiwa sejarah. Sebagai contohnya mengenai topik sejarah perjuangan kemerdekaan, sejarah pemerintahan orde lama, atau sejarah pemerintahan orde baru.
·         Contoh pembabakan sejarah
-          Jaman Prasejarah
Pembabakan ini merupakan pembabakan pada jaman manusia belum mengenal tulisan. Sebagai contohnya akan dijelaskan di bawah ini; Pembabakan Jaman Prasejarah berdasarkan geologi, terdiri dari:
a)      ARKAEKUM
Jaman tertua, zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.
b)      PALEOZOIKUM
Jaman primer atau jaman hidup tua, jaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada jaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
c)      MESOZOIKUM
Jaman sekunder atau jaman hidup pertengahan. Jaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada jaman pertengahan jenis reptil mencapai tingkat yang terbesar, sehingga pada jaman ini sering disebut juga dengan jaman reptil. Setelah berakhirnya jaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan.
d)      NEOZOIKUM
Jaman hidup baru, jaman ini dibedakan menjadi dua jaman, yaitu:
-          Tersier atau jaman ketiga,
Jaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari jaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primata, contohnya kera.
-          Kuartier atau jaman keempat,
Jaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan jaman terpenting. Dan jaman ini dibagi lagi menjadi dua jaman yaitu yang disebut dengan jaman Pleistocen dan Holocen. Jaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba. Jaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada jaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.
5.      Pembahasan materi 11:
·         Perkembangan sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di dalam masyarakat manusia pada masa lalu yang disusun secara sistematis dan menggunakan metode yang didasarkan atas asas-asas, prosedur dan metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah. Sejarah sebagai suatu dispilin ilmu dalam istilah moderen baru lahir pada abad ke-19 bersama dengan gerakan spesialisasi ilmu-ilmu sosial. Arsitek sejarah dalam pengertian moderen adalah “Otto van Ranke.” Berbeda dengan tradisi sebelumnya yang menggunakan kronik, maka sejarah moderen menekankan penggunaan arsip dalam penulisan sejarah.
·         Permasalahan ilmu sejarah
-          Munculnya subjektivitas
Berbicara mengenai objektifitas misalnya dalam kegiatan kesejarahan, maka akan timbul masalah yang menyangkut bagian-bagaian dari kegiatan sejarah di mana subjektifitas tidak dapat dihindarkan. Sebagai kelanjutan dari kritik sejarah, maka sejarawan harus melalui langkah membuat interpretasi terhadap fakta-fakta sejarah dan selanjutnya memilihnya untuk disusun dalam suatu cerita sejarah. Langkah interpretasi serta penulisan cerita sejarah ini yang di dalamnya banyak hal yang menyangkut kegiatan yang bersifat subjektif dari sejarawan.
-          Tidak dapat meraih kebenaran mutlak
Dalam ilmu sejarah kita tidak dapat meraih kebenaran mutlak karena kompleksnya permasalahan kehidupan itu sendiri. Sehingga kita harus berendah hati mau mempertimbangkan klaim kebenaran yang diajukan oleh kelompok lain.
-          Generalisasi
Dalam hal ini sejarawan biasanya tidak menjadikan generalisasi sebagai tujuan utamanya, Mereka lebih memusatkan perhatian pada usaha menerangkan, untuk kemudian menjelaskan jalan sebenar-benarnya dari peristiwa-peristiwa khusus, yaitu kejadian-kejadian dalam dimensi waktu, tempat serta kondisi-kondisi tertentu.
·         Karakteristik ilmu sejarah
-          PERIODISASI
Periodisasi adalah pembabakan waktu yang digunakan untuk berbagai peristiwa. Periodisasi yang dibuat para ahli tentang suatu peristiwa yang sama dapat berbeda-beda bentuknya dikarenakan alasan pribadi atau subyektif.
-          KRONOLOGI
Kronologi adalah penentuan urutan waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah. Kronologi berdasarkan hari kejadian atau tahun terjadinya peristiwa sejarah.
-          KRONIK
Kronik adalah catatan tentang waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah.
-          HISTORIOGRAFY (Penulisan Sejarah)
Historiogray adalah oses penyusunan fakta-fakta sejarah dan berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk penulisan sejarah. Setelah melakukan penafsiran terhadap data-data yang ada, sejarawan harus sadar bahwa tulisan itu bukan hanya sekedar untuk kepentingan dirinya, tetapi juga untuk dibavca orang lain. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan struktur dan gaya bahasa penulisan nya. Sejarawan harus menyadari dan berusaha agar orang lain dapat mengerti pokok-pokok pemikiran yang diajukan.
6.      Pembahasan materi 12:
·         Nilai sejarah
-          Memberikan kesadaran waktu
-          Memperkokoh rasa kebangsaan
-          Memberikan pelajaran yang baik
-          Memberikan ketegasan identitas nasional dan kepribadian suatu bangsa
-          Sumber inspirasi
-          Sarana rekreatif
·         Fungsi sejarah
-          Fungsi Umum
sejarah sebagai sumber pengetahuan untuk mengetahui masa lampau yaitu peristiwa-peristiwa penting dengan berbagai permasalahannya.
-          Fungsi Khusus
a)      Fungsi intrinsik/hakiki : media untuk masa lampau sebagai ilmu
b)      Fungsi ekstrinsik/fungsi diluar dirinya : sebagai fungsi edukatif yang mencakup pendidikan, nalar, moral, kebijakan, politik, perubahan, masa depan, dan ilmu bantu.
·         Kegunaan sejarah
-          Menurut March Bloch, sejarah berguna untuk hal-hal berikut :
a)      Menentukan kebijaksanaan pada masa depan
b)      Mengambangkan sikap anak agar cinta tanah air
c)       Dengan cara yang unik, dapat mengetahui cita-cita dan perilaku tokoh
-          Menurut Nugroho Notosusanto, sejarah berguna untuk:
a)      Edukatif (pendidikan)
b)      Instruktif (pengajaran)
c)       Inspirasi (ilham)
d)      Rekreasi (keseragaman)
-          Menurut Prof. Dr. Kuntowijoyo, sejarah memiliki kegunaan :
a)      Guna sejarah secara instrinsik :
Ø  sejarah sebagai ilmu
Ø  sejarah sebagai cara untuk mengetahui masa lampau
Ø  sejarah sebagai profesi
b)      Guna sejarah sebagai ekstrinsik:
sejarah dapat digunakan sebagai pendidikan dalam segi-segi berikut :
Ø  Moral
Ø  Penalaran
Ø  Politik
Ø  Kebijakan
Ø  Perubahan
Ø  masa depan
Ø  Keindahan
Ø  ilmu bantu
·         sejarah sebagai wahana pendidikan
Pendidikan sejarah merupakan bagian integral dari usaha penanaman nilai-nilai yang fungsional untuk menanamkan pengetahuan. Pendidikan sejarah perlu mentransfer nilai-nilai etik dan moral yang mendasari cara berfikir, cara bersikap, dan berperilaku seseorang untuk mewujudkan keharmonisan kehidupan individu, kelompok masyarakat atau bangsa dalam membangun perdamaian, toleransi dan kesediaan menerima perbedaan. Jelas kiranya bahwa sejarah memiliki nilai didaktis yang mengajak generasi berikutnya dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman nenek moyangnya. Lagi pula, agar suri tauladan mereka dapat menjadi model bagi keturunannya.
7.      Pembahasan materi 13:
·         Pengertian historiografi dan filsafat sejarah
-          Historiografi adalah pengerjaan studi sejarah secara akademis dan kritis dengan berusaha sejauh mungkin mencari kebenaran dari setiap fakta, yang bermula dari suatu pertanyaan pokok yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Atau dengan kata lain, historiografi merupakan puncak penulisan dari semua fakta sejarah yang telah ditemukan.
-          Filsafat sejarah adalah cabang dari filsafat yang mempelajari tentang prinsip-prinsip mendasar (hakekat) sejarah sejauh dapat ditangkap oleh akal dan dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah, artinya bersifat rasional-ilmiah. Filsafat sejarah mempelajari prinsip-prinsip dasar keilmuan sejarah. Filsafat sejarah membicarakan “ada” sebagai sejarah.
·         Bentuk historiografi sejarah
-          Penulisan (historiografi) sejarah tradisional
Sesuai dengan namanya yaitu historiografi tradisional, maka historiografi tersebut berasal dari masa tradisional yaitu masa-masa kerajaan kuno. Penulisnya adalah para pujangga atau yang lain, yang memang menjabat dalam struktur birokrasi tradisional yang bertugas menyusun sejarah (babad/hikayat).
Contoh historiografi tradisional diantaranya Sejarah Melayu, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Aceh, Babad Tanah Jawi, Babad Pajajaran, Babad Kartasura, dan masih ada yang lain.
-           Penulisan (Historiografi) sejarah colonial
Historiografi kolonial merupakan penulisan sejarah yang membahas masalah penjajahan atas Indonesia oleh Belanda. Penulisan tersebut dilakukan oleh orang Belanda. Bahkan banyak diantara mereka yang tidak pernah berkunjung di Indonesia. Sumber-sumber yang digunakan adalah arsip-arsip di Negara Belanda dan di Jakarta (Batavia). Pada umumnya tidak menggunakan atau mengabaikan sumber-sumber dari Indonesia. Sesuai dengan namanya, yaitu historiografi kolonial, maka sebenarnya kuranglah tepat jika disebut penulisan Indonesia, dan lebih tepat apabila disebut sejarah bangsa Belanda di Hindia-Belanda.
Itulah sebabnya sifat pokok dari historiografi kolonial adalah Eropa sentris atau Belanda sentris. Dalam tulisan yang diuraikan secara panjang lebar adalah aktivitas bangsa Belanda, pemerintahan kolonial, aktivitas para pegawai kompeni (orang-orang kulit putih), dan seluk beluk kegiatan para Gubernur Jenderal dalam menjalankan tugasnya di tanah jajahannya yaitu di Indonesia. Adapun uraian tentang aktivitas rakyat jajahan diabaikan sama sekali.
-          Penulisan (historiografi) sejarah nasional
Setelah Bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, maka sejak saat itu dilakukan perubahan penulisan sejarah Indonesia yang sudah ada. Keadaan rakyat dan bangsa Indonesia harus benar-benar menjadi focus perhatian, menjadi sasaran penulisan sejarah yang harus diungkap sampai tuntas sesuai dengan keadaan dan kondisi yang ada.  Adapun yang dimaksud dengan sejarah Indonesia adalah sejarah yang mengungkapkan kehidupan bangsa dan rakyat Indonesia dalam segala aktivitasnya, baik politik, ekonomi, sosial, maupun budaya.
·         Hubungan historiografi dengan filsafat sejarah
Historiografi bukanlah hal sepele baggi filsafat sejarah. Banyak ahli filsafat sejarah tidak menganggap historiografi itu bagian dari filsafat sejarah. Alasannya karena historiografi merupakan bagian dari penulisan sejarah itu sendiri. Dari sudut pandang ilmu sejarah historiografi itu cukup menarik.