Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan
rahasia dan gejala alam, meliputi asal usul alam semesta dengan segala isinya,
termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi. Manusia
memilki rasa ingin tahu terhadap alam hingga menyebabkan diperolehnya
pengetahuan dari alam semesta ini. Pengetahuan dari alam semesta inilah yang
nantinya akan berkembang dan menjadi dasar ilmu pengetahuan alam.
A.
METODE ILMIAH SEBAGAI DASAR IPA
Ilmu tentang alam merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif
dan dinamis. Artinya, hasil percobaan yang dilakukan manusia akan menghasilkan
suatu konsep yang mendorong dilakukannya percobaan-percobaan berikutnya, karena
ilmu alam bertujuan untuk mencari kebenaran yang relatif dari suatu hal.
Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu, karena ilmu
merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat tertentu.
Adapun syarat-syarat suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu adalah
sebagai berikut:
a)
Logis
Pengetahuan tersebut masuk akal dan sesuai dengan
kaidah-kaidah ilmu pengetahuan.
b)
Objektif
Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan
didukung oleh fakta empiris.
c)
Metodik
Pegetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur,
dirancang, diamati, dan dikontrol.
d)
Sistematik
Pengetahuan disusun dalam satu sistem yang saling berkaitan
dan menjelaskan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
e)
Universal
Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan di mana saja yaitu
dengan cara eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil yang sama.
f)
Komulatif
Berkembang dan
tentatif, sesuai dengan khasanah ilmu pengetahuan yang selalu bertambah dengan
hadirnya ilmu pengetahuan yang baru. Ilmu pengetahuan yang terbukti salah harus
diganti dengan ilmu pengetahuan yang benar.
1.
Pengertian
Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan oleh para
ilmuwan untuk memecahkan suatu permasalahan, serta menggunakan langkah-langkah
yang sistematis, teratur, dan terkontrol.
Metode
Ilmiah, yaitu gabungan antara dua pendekatan rasional (deduktif) dan pendekatan
empiris
(induktif).
Metode Ilmiah, merupakan cara dalam memperoleh pengetahuan secara ilmiah.
2.
Ciri Metode Ilmiah
Agar
supaya himpunan pengetahuan ini dapat disebut ilmu pengetahuan harus digunakan
perpaduan antara rasionalisme (deduksi) dan empirisme (induksi), yang dikenal
sebagai metode keilmuan atau pendekatan ilmiah.
Menurut
H.
Abu Ahmadi dan A. Supatmo :
Ciri-ciri
metode ilmiah yaitu : obyektivitas (bebas keyakinan, perasaan dan prasangka
pribadi serta bersifat terbuka) , konsisten dan sistimatik.
Menurut
Abdullah
Aly dan Eny Rahma :
Ciri
ilmiah : obyektif, metodik, sistimatik dan berlaku umum
Menurut
Maskoeri
Jasin :
Ciri
ilmiah : teratur, sistematis, berobyek, bermetode dan berlaku secara universal.
Kriteria
Sebuah Metode Ilmiah Yang Baik:
·
Berdasarkan fakta.
·
Bebas dari prasangka.
·
Menggunakan prinsip-prinsip analisis.
·
Menggunakan ukuran objektif.
·
Menggunakan teknik kuantitatif.
B. PERKEMBANGAN IPA
Awal dari IPA dimulai pada saat
manusia memperhatikan gejala-gejala alam, mencatatnya kemudian mempelajarinya.
Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap
gejala alam yang ada. Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan yang
diperoleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya
pikirnya manusia mampu melakukan eksperimen untuk membuktikan dan mencari
kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil eksperimen ini kemudian diperoleh
pengetahuan yang baru. Setelah manusia mempu memadukan kemampuan penalaran
dengan eksperimen ini lahirlah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai suatu ilmu
yang mantap.
1.
SEJARAH
PERKEMBANGAN IPA
a.
Zaman Kuno
Pengetahuan yang dikumpulkan pada
zaman kuno berasal dari kemampuan mengamati dan membeda-bedakan, serta dari
hasil percobaan yang sifatnya spekulatif atau trial and error. Semua
pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana adanya, belum ada usaha untuk
mencari asal-usul dan sebab akibat dari segala sesuatu.
b.
Zaman Yunani Kuno
Zaman Yunani Kuno
Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali pada
zaman Yunani, disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa Yunani.
Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima
pengetahuan sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari
jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu.
c. Zaman Pertengahan
Zaman pertengahan merupakan suatu kurun waktu yang ada
hubungannya dengan sejarah bangsa-bangsa di benua Eropa. Pengertian umum
tentang zaman pertengahan yang berkaitan dengan perkembangan pengetahuan ialah
suatu periode panjang yang dimulai dari jatuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun
476 M hingga timbulnya Renaissance di Italia.
d.
Zaman Modern, Timbulnya Ilmu
Pengetahuan Alam
Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman Yunani sampai abad
pertengahan sudah banyak tetapi belum sistimatis dan belum dianalisis menurut
jalan pikiran tertentu. Biasanya pemikiran diwarnai cara berpikir filsafat,
agama atau bahkan mistik. Setelah alat sempurna dikembangkan metode eksperimen.
2. IPA KLASIK DAN IPA MODERN.
a.
Pengertian IPA Klasik
IPA klasik merupakan suatu proses IPA di mana teori dan
eksperimen memiliki peran saling melengkapi dan memperkuat. IPA klasik memiliki
kajian yang bersifat makroskopik, yakni mengacu pada hal-hal yang berskala
besar dan kaidah pengkajiannya menggunakan cara tradisional. Di samping kajian
yang bersifat makrokopis, ciri lain IPA klasik adalah lebih mendahulukan
eksperimen dari pada teori.
b.
Pengertian IPA Modern
IPA modern adalah suatu proses IPA di mana penekanan terhadap
teori lebih banyak dari pada praktek. IPA modern memiliki telaahan yang
bersifat mikroskopik, yakni sesuatu yang bersifat detail dan berskala kecil.
Selain itu, IPA modern menerapkan teori eksperimen, di mana ia menggunakan
teori yang telah ada untuk eksperimen selanjutnya.
C. RUANG
LINGKUP IPA
1. ALAM SEMESTA
USAHA MANUSIA MENGENAL ALAM SEMESTA
1. Memberi nama benda-benda
angkasa, sebagai dewa yang berpengaruh thd kehidupan mahluk di bumi
2. Membaca gerak-gerik langit,
menentukan lama hari, bulan, dan tahun
3. Galileo (1564-1642)
·
Tahun 1609,
menjadi orang pertama yang dapat mengamati bulan dan planet-planet melalui
teleskop
·
Bumi hanya
sebuah planet kecil di antara planet-planet yang lain
·
Yupiter
dikelilingi 4 bulan, bumi dikelilingi 1 bulan
4. Kepler (1571-1830)
·
Penganut Ajaran
Copernicus
·
Hukum Kepler
a. Orbit planet mengelilingi matahari berupa elips,
matahari sebagai pusat orbit
b. Semakin jauh planet dari matahari, laju planet
dalam orbitnya makin lambat
c. Pangkat dua periode tempuh planet sebanding dengan
pangkat tiga jarak planet-matahari.
5. Isaac Newton (1642-1772)
Mengembangkan hukum Kepler, dilandasi mekanika,
menghasilkan Hukum Gravitasi Semesta
(2 gaya yang bekerja pada planet: Inersia dan
gravitasi)
6. Astronomi ® hukum cahaya, gelombang elektromagnetik, kimia, fisika atom, dll
7. Albert Einstein (1879-1955)
Merumuskan kembali mekanika klasik sesuai hukum baru
tentang cahaya
Di angkasa
lepas terdapat berjuta-juta galaksi!
8. Abad XX, manusia berhasil
mendarat di bulan, mendekati venus, mengamati Mars, tinggal berbulan-bulan
lamanya di luar angkasa.
A. ALAM SEMESTA
·
Terdiri dari
semua materi, termasuk tenaga dan radiasi, serta segala yang telah
diketahui
dan baru dalam tahap percaya bahwa pasti ada di antariksa
·
Makrokosmos dan
mikrokosmos
·
Mahluk hidup
dan benda mati
·
Hukum-hukum
alam, kimia, dan fisika serta hukum lainnya
·
B. GALAKSI
·
Galaksi
(Yuniani: galaxias, Milky Way) adalah
kumpulan bintang-bintang, bersama dengan awan interstellar berupa debu dan gas
(nebulae) yang menempati volume yang sangat besar di angkasa.
·
Galaxies are formed of stars together with
interstellar clouds of dust and gas (nebulae) and vast areas of space. They are
rotating in space and many became spiral in form as a results.
·
Terdapat
beratus-ratus galaksi dengan berbagai bentuk dan ukuran.
·
Tipe galaksi
berdasarkan bentuknya:
1. Galaksi elips
2. Galaksi spiral
3. Galaksi tidak beraturan.
·
Galaksi Elips adalah galaksi yang sudah tua, terbentuk dari
bintang-bintang yang sudah tua, lebih redup dibandingkan dengan tipe spiral,
dengan banyak bintang merah besar, mengandung sedikit awan gas dan debu
interstellar, pembentukan bintang baru sudah benrhenti.
·
Galaksi Spiral berbentuk spiral amat besar dengan inti di tengah
(nukleus) dan lengan spiral dan cakaram (disk). Pada lengan ini terkonsentrasi
debu dan gas (nebulae), dimana terdapat pembentukan bintang aktif. Tipikal
galaksi spiral terdiri dari 100.000 juta bintang dan berdiameter 100.000 tahun
cahaya. Mempunyai halo galaktik yang mengandung gas dan debu, bintang
individual dan globular cluster.
Galaksi tak
beraturan
terdiri dari bermilyar-milyar bintang muda, tidak mempunyai bentuk yang pasti.
Galaksi Bima
Sakti (The Milky Way)
·
Galaksi di mana
Sistem Tata Surya berada.
·
Berbentuk
spiral raksasa yang bergerak berputar, diameter = 100.000 tahun cahaya.
·
Bintang-bintang
bertebaran pada lengan spiral, ± 100.000 juta bintang
·
Matahari berada
pada lengan spiral, pada jarak 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi
·
Mempunyai 2
galaksi satelit yang lebih kecil: Large Magellanic Cloud dan Small Magellanic
Cloud
Galaksi
Andromeda
·
Berjarak 2,2
juta tahun cahaya, galaksi spiral terdekat dari Milky Way
·
Berdiameter
150.000 tahun cahaya dengan 300.000 juta bintang
·
Mempunyai 2
galaksi satelit kecil: M 32 dan NGC 205
2. SISTEM TATA SURYA
·
Teori geosentris: bumi sebagai pusat semesta, sedangkan matahari,
bulan, planet-planet, dan bintang berputar mengelilingi bumi (Aristotle, the great philosopher, 384-322 SM)
·
Heracleides
(375-230 SM): bumi berotasi pada sumbunnya
·
Aristachus of
Samos (310-230 SM): rotasi harian bumi dan matahari sebagai pusat peredaran
sementara bumi, bulan, planet mengeliligi matahari pada orbit yang berbeda dan
kecepatan yang berbeda (teori
heliosentris) ® terkubur selama 18 abad!
·
Nicolaus
Copernicus (1473-1543) memunculkan kembali teori heliosentris (On the Revolution of the Celestial Orbs)
Sistem Tata
Surya (The Solar System) adalah suatu sistem organisasi yang teratur pada matahari di
mana matahari sebagai pusat peredaran dan dikelilingi oleh pengikut-pengikutnya
(planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor). Semua pengikut matahari mengelilingi
matahari dengan garis edar tertentu.
1.
MATAHARI
·
Matahari adalah
bintang kuning, berbentuk bola, dengan diameter 865.000 mi (1 mi = 1,609 km),
lebih dari 100X diameter bumi.
·
Salah satu
bintang anggota galaksi Milky Way (Bima Sakti)
·
Penting bagi
proses kehidupan di Bumi karena mensuplai panas, cahaya, dan radiasi lain
·
Energi matahari
terbentuk dari reaksi inti untuk pembentukan materi
·
Berotasi pada
sumbunya tiap 25 (di equator) dan 34 (di kutub) hari waktu Bumi.
·
Temperatur
pusatnya diperkirakan 15 juta oC, berangsur-angsur turun hingga pada
permukaan, yang disebut photosphere,
temperaturnya 6000 oC.
·
Komposisi
photosphere matahari: 94% hidrogen, 5,9% Helium, dan 0,1% unsur yang lebih
berat (karbon, oksigen, nitrogen dan neon).
·
Chromosphere (color + sphere), 12.000 mi di atas photosphere,
terdiri dari hidrogen
·
Corona adalah atmosfer terluar matahari, terlihat sebagai
halo putih saat gerhana total.
·
Sunspots adalah bagian permukaan matahari yang merupakan materi
yang lebih dingin, terdiri dari bagian pusat yang lebih gelap (umbra) dan bagian luar yang lebih
terang (penumbra)
·
Prominens, dikaitkan dengan badai hebat yang terjadi di
chromosphere. Berwarna merah, terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran.
2. PLANET
·
Benda langit
yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri
·
Planet-planet
dalam Tata Surya berbeda-beda dalam ukuran dan komposisi, terdiri:
·
Kelompok Planet Dalam: planet-planet yang dekat
dengan matahari, ukuran relatif kecil, solid, rocky, massa jenis besar (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars)
·
Kelompok Planet Luar: planet-planet yang jauh dari matahari, gas planets, terbentuk sebagian besar
oleh H dan He (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet terluar, Pluto,
berukuran kecil dan terdiri dari es)
a. MERKURIUS
·
Planet terdekat
dengan matahari (45,6 juta - 69,28 juta km)
·
Planet terkecil
di antara planet-planet kelompok planet dalam (Æ 4848 km)
·
Satu kali orbit
(revolusi): 88 hari, satu kali rotasi: 58,5 hari
·
Gravitasi: 0,3
gravitasi bumi.
·
Temperatur: 350oC
(siang hari) dan -170 oC (malam hari)
·
Rocky planet
(inti: besi, mantel: batuan silikat)
·
Tidak mempunyai
atmosfer dan tidak mempunyai satelit.
b. VENUS
·
Sering disebut
Bintang Timur (Evening Star atau Morning Star)
·
Planet terdekat
dengan Bumi, objek yang paling terang setelah matahari dan bulan
·
Ukurannya
hampir sama dengan Bumi (Æ 12.100 km)
·
Revolusi: 225
hari
Rotasi: 243 hari, dengan arah yang berlawanan dengan
rotasi hampir semua planet yang lain
·
Permukaannya
diselubungi oleh hamparan awan tebal (± 48 km) dari karbon dioksida yang menyebabkan gejala rumah kaca. Temperatur permukaan mencapai 464oC,
lebih panas dari Merkurius
Tidak mempunyai satelit.
c.
BUMI
·
Planet ketiga
dalam Tata Surya
·
Mengorbit pada
jarak 149.565.600 km dari matahari
·
Terbesar
diantara planet dalam kelompok planet dalam (Æ 12.756 km)
·
Revolusi:
365,25 hari, rotasi: 23 jam 56 menit 4 detik
·
Dari angkasa
terlihat biru, coklat, dan hijau dengan pola awan putih
·
Satu-satunya
planet yang diketahui mendukung kehidupan, karena adanya atmosfer yang sesuai
·
Semua isi Bumi
mempunyai berat karena gaya gravitasi.
·
Lapisan-lapisan
Bumi terdiri dari:
-
lapisan
Barisfer (Inti Bumi)
-
Lithosfer
(Kulit Bumi)
-
Hidrosfer
(Lapisan Air)
-
Atmosfer
(Lapisan Udara)
·
Mempunyai satu
satelit (Bulan)
-
bulan
berevolusi mengelilingi Bumi sekali dalam 27,3 hari
-
orbit bulan
eksentrik terhadap Bumi
bulan tidak mempunyai cahaya sendiri, hanya
merefleksikan cahaya matahari.
d. MARS
·
Sering disebut
Planet Merah atau Si Muka Merah
·
Berukuran kecil
(Æ 6796 km)
·
Revolusi: 687
hari, rotasi: 24 hari 37 mnt 22,6 detik
·
Temperatur jauh
lebih dingin daripada Bumi (-111oC s.d -123oC)
·
Permukaannya
bergunung dan berlembah (Mons Arsia dan Mons Olimpia, serta Lembah Mariner)
·
Mempunyai 2
buah satelit: Phobos dan Deimos
·
Sekarang
diketahui bahwa Mars kering dan tidak ada bukti tentang keberadaan mahluk hidup
e. YUPITER
·
Planet terbesar
dalam Tata Surya (Æ 142.800 km, 11X Bumi)
·
Revolusi: 11,86
tahun, rotasi 10-15 jam
·
Inti kecil dari
silikon dan besi diselubungi hidrogen dalam bentuk metalik karena tekanan yang
sangat tinggi
·
Misi Voyager:
Jupiter mempunyai sabuk (ring) yang terbentuk dari debu dan partikel batuan.
·
Mempunyai 16
satelit yang berada dalam 4 kelompok
-
4 satelit
terdekat: Amalthea, Metis, Adrastea dan Thebe
-
4 satelit
Galileans: Satelit-satelit berukuran besar: Io, Europa, Ganymede, dan Callisto
-
4 Satelit di
sebelah luar Galileans: Leda, Himalia, Lysithea, dan Elara
-
4 satelit
terluar: Ananke, Carme, Pasiphae, dan Sinope
·
Dari bumi
tampak sebagai planet yang bersinar (paling bersinar setelah Venus)
f.
SATURNUS
·
Planet kedua
terbesar setelah Yupiter (Æ 120.000 km)
·
Planet yang teringan
(with a density less than water - it would float!)
·
Planet terindah
dalam pandangan karena memiliki gelang-gelang yang menakjubkan
·
Revolusi: 29,5
tahun, rotasi: 10 jam 14 menit
Mempunyai 21 satelit: Mimas (terdalam), Enceladus,
Tethys (hanya terdiri dari es), Dione, Rhea, Titan (terbesar, terbesar kedua
setelah Ganymede dalam Tata Surya), Hyperion, Iapetus, Phoebe (terkecil).
g.
URANUS
·
Garis tengah
51.520 km
·
Revolusi: 84
tahun, rotasi: 17,24 jam
·
Terlihat
sebagai planet berwarna biru-hijau
·
Sumbu Uranus
sering sejajar dengan lintasannya
·
Berdasarkan
misi Voyager (1986): terdapat 15 satelit
5 satelit terluar terbentuk dari batuan dan es,
berwarna abu-abu gelap: Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon
h. NEPTUNUS
·
Johann Galle
meramalkan posisinya (1846)
·
Berdiameter
49.500 km
·
Revolusi: 164,8
tahun, rotasi: 16 jam 3 menit
·
Mempunyai 8
satelit: Triton dan Nereid serta 6 satelit lainnya yang ditemukan oleh misi
Voyager II (1989).
i. PLUTO
·
Planet terjauh
dari matahari dengan orbit yang sangat eksentrik
·
Berukuran garis
tengah 5.900 km
·
Revolusi: 248
tahun, rotasi: 6,4 hari
·
Mempunyai satu
satelit: Charon (James Christy, 1978)
3. ASTEROID
·
Asteroid: planet-planet
kecil berada di lintasan antara kelompok planet dalam dan planet luar (antara
Mars dn Yupiter).
·
Bervariasi
antara tipe karbon dan tipe silikon (carbonaceous and siliceus type).
·
Ceres adalah asteroid terbesar yang telah diketahui (Æ 1000 km). Chiron adalah
asteroid asing yang mengorbit di antara Saturnus dan Uranus.
3.
KOMET
·
"Bintang
berekor"
·
Mengelilingi
matahari dengan orbit eliptikal
·
Periode orbit
bisa sangat lama dan sangat jauh dari Tata Surya
·
Tidak memiliki
cahaya sendiri
·
Komet mempunyai
inti yang mengandung air beku, methan, karbondioksida, partikel batuan,
dikelilingi debu dan gas.
·
Diberi nama
berdasarkan penemunya:
·
Komet Halley (Edmud Halley) yang muncul
kedalam Tata Surya setiap 74-78 tahun (terakhir tampak pada 1986)
·
Komet Kohoutek (Lubos Kohoutek), muncul tahun
1975, diperkirakan akan muncul kembali 75.000 tahun yad.
4.
METEOR
·
Benda langit
yang sangat kecil, bergerak mengelilingi matahari seperti planet.
·
Ketika melintas
terlalu dekat ke Bumi dan memasuki lapisan atmosfer akan terlihat berbentuk
jalur cahaya
·
Hujan meteor sering
terlihat berkala di Bumi, yang terkenal adalah hujan Perseid yang menerangi
langit malam pada setiap 27 Juli dan 17 Agustus
·
Meteor dapat
muncul sebagai individu dan tidak terduga atau berkelompok dan muncul setiap
tahun atau setiap beberapa tahun sekali.
·
Bergerak dalam
jalur tertentu, maka muncul dari titik yang sama di langit:
-
Perseid dari
Perseus
-
Lyrid (muncul
April) dari Lyra
-
Taurid (muncul
akhir Oktober dan November) dari Taurus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar